Hari
ini kawan, hari ini tepat genap 20 tahun aku menghirup udara dunia yang terlalu
dingin di hidung ku. apakah ini kemuliaan atau kesialan?
Aku pernah membaca sajak kawan, sajak indah
dari seorang idealis soe hok gie. aku ingat bunyi sajaknya …
“Nasib terbaik adalah
tidak pernah dilahirkan, yang kedua dilahirkan tapi mati muda, dan
yang tersial adalah umur tua. ”
Bagaimana kawan, bagaimana menurutmu? aku
hanya senyum
.
Akhir akhir ini aku banyak merenung, menyesal
dan sempat hatiku mencaci laku. lakuku yang sering melupakanNya. padahal
nafasNya, udaraNya, matahariNya, cahayaNya, gelapNya, malamNya, dinginNya,
kebekuaNya, terikNya oleh keringatNya… Aku bisa hidup . Aku bisa menikmati
bumiNya, lautNya, langitNya…
Aku masih berdosa padaNya.
Padahal aku lupa bahwa dia sangat kaya maaf,
kaya ampunan, kaya kasih, kaya sayang, kaya kebaikan kaya belaian… belaian
cinta dari sang maha cinta.
Andai saja dia makhluk seperti ku dan ketika
kesal ia berkata “jika maaf ada artinya mengapa penjahat masuk penjara?”
Masya allah, … Alhamdulillah … tapi tidak
tidak… Dia tidak sepelit aku memberi, sesusah aku menyalurkan, sekering aku
membasahi. setetes dari segenangan…
allah, berkati aku… berikan apa yang
seharusnya aku dapatkan…
berkati mamah, berkati papa.. sampaikan aku
rindu … :’)
dan pada mu yang sedang berjalan ketika jalan
kita di satu arahkan … miss u …
happy b'day to me... hope....