satu peluru hanya dapat menmbus satu kepala. tetapi satu tulisan dapat menembus sejuta kepala -Sayyid Quthb- I'm Psychologist not a magician
Selasa, 01 Juli 2014
CAPRES "KETERLALUAN" ...
=============== =======
Dear Pak Prabowo,
Bapak Prabowo Subianto Di Debat Kemarin Kenapa anda tidak berusaha keras mendapatkan bocoran pertanyaan debat supaya anda terlihat hebat dan siap menjawab pertanyaan ditelevisi?. Atau kenapa anda tidak bentuk tim khusus utk menculik perumus soal supaya anda bisa mengatur daftar pertanyaan bila perlu sesulit mungkin dan diupayakan banyak dlm bahasa inggris biar lawan
anda hang otaknya??. Akhhh, anda terlalu lurus jenderal...!!
BODOH..!!!
Kenapa anda selama ini tidak menculik dan melenyapkan jenderal2 atasan anda yg membunuh karir militer cemerlang anda dan yang menghancurkan rumah tangga, hingga membuat anda menderita bathin selama 16
tahun?..Bukanka h itu waktu yg lebih dari cukup membalaskan dendam dgn keahlian anda dimedan perang??. Bukankah dgn lenyapnya mereka , tidak ada lagi jenderal2 yg menyerang anda disaat2 anda ingin maju menyelamatkan bangsa ini??..Tetapi anda hanya diam seribu bahasa, tidak 1 katapun keluar dari mulut anda utk membalasnya atau menyerang balik dgn membuka borok2 kemunafikan mereka yg sesungguhnya anda tahu persis?. Akhhh, anda terlalu tegar jenderal !
BODOH...!!
Skrg anda berhadapan dgn orang yg sudah kau naikkan derajatnya dari walikota ke gubernur. Anda sudah mati2an menjadikannya gubernur , menghabiskan uang puluhan miliar, dan bolak balik membujuk boss nya supaya setuju mendaftarkannya ke kpu utk cagub. Tapi kini dia bahkan tanpa malu mentertawakan anda atas status anda yg tidak miliki istri. Tetapi anda tetap mengasihinya , bahkan menghormatinya di debat kemarin. Lalu kenapa anda tidak menculiknya, dgn merekayasa peculikan pembunuhan dgn mengorbankan
menjebak orang lain?. akhh, anda begitu iklas jenderal..!
BODOH...!!
Kenapa anda tidak melakukan pencitraan dgn menyewa crew kamera Tv meliput mewawancarai ribuan orang yg sudah anda tolong selama hidup anda. Ratusan janda2 perang yg anda biayai hidupnya hingga
sekarang? mengapa anda tidak membanggakan amal anda menjadi orang tua asuh 18ribu anak di papua? Para penerima beasiswa yg sudah sukses hidupnya kerna pertolongan anda? dan banyak lagi.. Atau anda pura2 naik becak, atau makan di kaki lima utk disorot kamera??.Tapi anda tetap tidak mau merubah gaya hidup yg tidak sesuai karakter anda yg apa adanya diri anda. Akhh, anda begitu tulus jenderal..!
Entah manusia macam apa anda ini sebegitu tabahnya, saya percaya hanya karena ada KASIH didalam hati anda, maka anda sanggup mengampuni dan mengasihi musuh2 anda.. Biar lah Orang Berkata apa Tentang Diri mu kebenaran Bisa saja Kalah, Tapi Kebenaran Tidak Pernah salah Walaupun engkau Selalu di Terpa Masalah namun Engkau tidak Pernah Mundur bahkan Engkau Terus Maju. Orang Yg Bodoh Tidak Ingin
Bangkit Dari Masalah masalalu nya Ternyata Apa yg Di katakan Alm. Gusdur Itu Memang Bener,.
Engkau adalah Orang Yg sabar dan Ikhlas Dlam Menanggapi Masalah dan Memimpin Negri Ini,.
-tulisan ini saya dapat dari salah satu pengguna fb, ini sangat puitis menurut saya dan punya makna dalam -
Rabu, 21 Mei 2014
Mengintip Rahasia Petatah/Petitih Minang Penghantar Sukses
Andai di bulan ada pasar, mungkin
kita bisa menemukan orang Minang disana. Hal ini disebabkan kebiasaan orang
suku Minang (orang Padang) yang suka merantau. Kemana saja orang Minang
merantau, disana bisa ditemui orang Minang yang sukses. Baik sebagai pedagang,
tokoh politik, pengusaha, artis dan lain-lain. Mengapa orang Minang banyak yang
sukses ? Mari intip rahasia sukses orang Minang pada tulisan saya ini.
Sebelumnya penulis mohon maaf kepada niniak mamak, cadiak pandai dan alim ulamo semuanya, jika penulis ada kesalahan dalam penafsiran dan pemaparan tulisan ini. Jika menemukan kesalahan dalam penulisan ini, penulis mohon diluruskan. Maklum umur masih belia, pengalaman belum luas.
Orang Minang atau Orang Padang (panggilan umum bagi Suku Minang diperantauan) banyak yang bisa sukses karena sejak dari kecil mereka mendapatkan serta mengamalkan pelajaran / nasehat dari hal-hal berikut, yang beberapa dari petatah-petitih ini sudah meng-Indonesia dan tak asing lagi di telinga kita, diantaranya :
- Adat Basandi Syarak, syarak basandi kitabullah (adat berlandaskan agama, agama berlandaskan kitab Allah)
Kalimat adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah
adalah dasar hukum adat orang suku Minang. Jika sumber hukum bangsa Indonesia
adalah Pancasila, maka sumber hukum adat suku Minang asalnya dari kalimat
dimaksud. Kalimat ini menjadi sumber referensi hukum bagi hukum adat dan cara
kehidupan bermasyarakat suku Minang. Kalimat ini artinya Adat berdasarkan
agama, agama berdasarkan kitab Allah SWT. Arti tersirat dari kalimat ini jika
diamalkan akan membawa kita kepada kesuksesan dunia akhirat. Orang Minang yang
sukses dalam perdagangan karena dalam kehidupan dan perdagangan mereka
mengikuti aturan adat dan agama.
- Alam Takambang Jadi Guru (alam terbentang jadi guru)
Alam takambang jadi guru ini artinya alam yang terbentang
jadi guru atau pelajaran. Pepatah ini sering dinasehatkan oleh orang tua suku
Minang kepada anaknya. Kalimat ini mengandung makna semua yang ada di alam ini
bisa menjadi pelajaran. Kalimat alam takambang jadi guru ini berdasarkan
pengembangan ayat dari kitab suci yang menyuruh membaca. Hal ini membuat orang
Minang menjadi kreatif membaca peluang yang tampak dan tersirat. Orang Minang yang
mempelajari gejala lingkungan menjadi kreatif menjemput peluang. Karena nasehat
dari kalimat ini orang Minang banyak yang berhasil menjadi pengusaha sukses,
walaupun dasar pendidikan akademik mereka tidak begitu tinggi. Mengapa bisa?
karena orang Minang menganggap pendidikan itu penting. Tapi pendidikan tidak
harus dari sekolah. Betapa banyak fakta yang bisa kita ambil dari kisah dan
riwayat sejarah para tokoh-tokoh intelektual minangkabau yang bisa sukses
dengan jenjang pendidikan formal yang rendah. Sebab alam dan pengalaman hidup
menjadi guru terbaik bagi kesuksesan orang Minang. Hal ini juga yang membuat
suku Minang bisa mengambil pelajaran dari sebuah kegagalan.
- Dima Bumi Dipijak Disinan Langik Dijunjuang (dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung)
Selanjutnya nasehat"Dima bumi dipijak, disinan langik
dijunjuang. Dalam kalimat ini mengandung arti, dimana orang Minang tinggal
mereka menyesuaikan diri dengan masyarakat dan peraturan setempat. Dengan
menjalankan nasehat ini orang Minang yang pergi merantau selalu dapat cepat
beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggalnya, mereka berbaur dengan cepat,
salah satu yang jelas adanya adalah orang minang tidak pernah tinggal
berkelompok dimanapun mereka merantau, tidak pernah kita temukan istilah
kampong minang, mereka lebih memilih menyebar dan tidak berkelompok namun tetap
mempertegas identitas kedaerahannya, hal ini membuat orang Minang cepat
mendapatkan kesuksesan diperantauan. Dengan menyesuaikan diri dan menghormati
lingkungan barunya membuat masalah dengan pribumi setempat dapat diminimalisir.
Nasehat ini juga direfleksikan suku Minang dalam bisnis mereka. Mereka
menyesuaikan produk dan dagangannya dengan keadaan serta permintaan client
mereka, hal ini juga terihat dari banyak nya bertebaran rumah makan padang
dengan rasa yang menyesuaikan dengan selera setempat.
- Baraja ka Nan Manang, Mancontoh ka Nan Sudah. (belajar kepada yang menang, mencontoh kepada yang sudah)
Baraja ka nan manang, mancontoh ka nan sudah jika diterapkan
dalam bisnis ini artinya mempelajari bagaimana seseorang bisa sukses dan
menerapkan kiat-kiat sukses orang yang telah dahulu sukses. Jika orang Minang
gagal dalam suatu hal, maka orang tua mereka akan memberikan nasihat berupa
pepatah-petitih "Baraja ka nan manang, mancontoh ka nan sudah". Dari
dahulu jika orang tua suku Minang memberi nasehat pada anak mereka banyak
berupa pepatah-petitih. Hal ini secara tidak langsung memberikan stimulasi pada
otak kanan suku Minang. Sayang sekarang ini nasehat berupa petatah-petitih ini
sudah mulai jarang diberikan orang tua suku Minang diperkotaan.
- Indak ado Rotan, aka pun Jadi. Indak kayu janjang dikapiang (tidak ada rotan, akarpun jadi, tidak ada kayu tanggapun di belah)
Nasehat dari petatah ini juga merupakan salah satu kunci
sukses orang Minang. Kalimat "Indak ado rotan aka pun jadi" ini
secara tidak langsung mendidik orang Minang menjadi kreatif. Kalimat ini
artinya jika tak ada rotan akar pun jadi. Orang Minang yang menerapkan nasehat
tersirat dari kalimat ini dalam merintis karir ataupun bisnis tidak selalu
memulai dengan modal besar. Hal ini juga sesuai dengan prinsip ekonomi"
Dengan modal sekecil-kecilnya, meraih untung sebesar mungkin". Kalimat ini
juga mengandung nasehat apa yang sudah ada pada diri kita dan lingkungan bisa
menjadi modal untuk sukses.
- Takuruang Nak Dilua, Tahimpik Nak Diateh (terkurung diluar, tehimpit diatas)
Kalimat ini mempunyai arti walaupun sedang menghadapi
kesulitan atau kegagalan, harus kreatif mengubah kesulitan maupun kegagalan
menjadi peluang. Makna dari kalimat ini membuat orang Minang yang pernah
mengalami kegagalan bisa mendapatkan kesuksesan yang lebih besar dikemudian
hari. Sebab orang Minang dilatih untuk tidak takut dengan kegagalan. Sejak
kecil orang Minang sudah dilatih untuk mempelajari kegagalan dan mengubahnya
jadi modal ataupun peluang.
Kalimat petatah petitih diataslah
yang diingatkan oleh orang tua penulis, Kalimat diatas baru sebagian dari rahasia sukses orang
Minang, walaupun penulis bukanlah/belum merasa sukses dalam hidup. Semoga
tulisan ini bisa bermanfaat bagi penulis dan sobat semuanya :)
*Nadrian Akhsanov
Selasa, 13 Mei 2014
kurang
bisamillahhirahmannirohim ...
ini siang yang sangat panas menurut saya, tapi beberapa pikiran dapat menyejukkan suasana yang mulai terasa agak gerah, keringat keluar itu biasa, mungkin tidak seperti di daerah kutub sana, namun cukup untuk membekukan hati yang sudah terasa semakin dewasa.
ini siang yang sangat panas menurut saya, tapi beberapa pikiran dapat menyejukkan suasana yang mulai terasa agak gerah, keringat keluar itu biasa, mungkin tidak seperti di daerah kutub sana, namun cukup untuk membekukan hati yang sudah terasa semakin dewasa.
jika kita berjalan menyusuri jejak hidup, tak ada yang dapat di tebus lagi kecuali kesalahan kesalahan tentang tingkah yang tidak diharapkan. seperti penebusan dosa yang di tentang oleh luther di benua biru.
saya sedang bicara apa ini? ... tidak ada yang dapat menjelaskan dengan pasti, ini kemungkinan kemungkinan yang diciptakan tanpa perhitungan yang matang. kemungkinan terbaik atau terburuk adalah efek yang tak terelakkan ...
sudah lama saya tak menulis lagi, tapi beberapa catatan kecil mash sempat tergores di buku saku. jujur saja sebenarnya inspirasi itu banyak, hanya saya yang tidak dapat menyisakan sedikit waktu untuk bersapaan dengan keyboard. ada satu rasa bersalah yang terasa tapi ya beginilah, kadang rasa urung lebih kuat dari kemauan itu sendiri. inilah yang terasa ada yang kurang akhir akhir ini ...
Selasa, 21 Januari 2014
cerita tanpa nama
satu orang datang pada matahari ia meminta sang surya tidak usah pergi setiap jarum jam nya menunjuk senja, menuju maghrib ia menangis, karena ia takut malam nya tanpa cahaya, di kepalkan tangannya duduk ia sendiri di tepian danau yang sedikit beriak menggelombang.. meniupkan dinginnya angin malam yang membuat ngilu matanya ... tapi, saat ia menengadah ke langit, ia sadar ... mulai sadar ... intuisi nya salah. ternyata ada bulan sabit yang melengkung membentuk senyuman seperti pangeran malam berkuda, ksatria kegelapan yang berwujud malam... ia mulai menghapus airmata yang sejak tadi berlinang di sudut pelipis ... ia tersenyum dengan nyanyian kebahagiaan, tepat diatas nya ada dua benda bercahaya yang juga sama kilaunya. bukan ufo, tapi venus si bintang senja dan satu lagi tanpa nama, tapi ia bilang ibunya sering bercerita tentang bintang senja, namanya kejora .... sama saja nak.. sama saja ... itu satu wujud yang sama ...
"rasakan nadimu... detaknya, denyutnya ... penjamkan matamu, gelapnya, kelamnya, heningnya ... rasakan aku, pahitnya manisnya ... "
Langganan:
Postingan (Atom)