Selasa, 14 Februari 2012

mengejar ambisi


“jangan pernah menyerah selagi kau mampu untuk menggapai, berhentilah dan nikmatilah sejauh mana langkahmu terhenti”(sang amateur) 
sahabat, pernahkah kalian mempunyai keinginan, harapan, angan dan ambisi akan sesuatu? pasti dan setiap manusia pasti merasa. ambisi itu yang dulu pernah menguasai fikiranku dan seluruh hati utuh untuk satu tekad ini. apakah? sekolah kedinasan !
di sudut dinding kamar masih terpajang dua kartu peserta ujian yang dulu pernah aku ikuti, di atas bagian kartu tertulis besar dengan spidol hitam MISSION FAILED, aku yang menulis.  satu berwarna kuning bertuliskan kartu peserta ujian masuk Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial dan satu lagi kartu ujian calon taruna Sekolah Tinggi Transportasi Darat. :’)
 
itu ambisiku ! ambisi yang tidak di izinkan tuhan untuk aku mengais ilmu dsana.

sedikit bercerita,  



belum selesai UN berjalan, hari hari yang dilalui begitu penuh dengan segala harapan. warnet satu satunya tempat dmn aku bisa mendapatkan informasi sekecil apapun tentang sekolah kedinasan. dengan khayalan memakai seragam dan jaminan setelah lulus nanti dengan tidak memberatkan bapa dan ibu lagi.  hari hari ku terkuras untuk satu hal ini. UN selesai, aku sibuk dengan segala kegiatan melengkapi berkas yang akan di bawa untuk mendaftar nantinya. hari itu datang hasil UN di umumkan. alhamdulillah hasil sempurna menyatakan aku lulus dngan nilai yang baik. amin.
hasil UN telah keluar, pertanda aku harus pergi menuju Bekasi. aku tau saat itu orang tua terlihat berat mengizinkan aku untuk bersekolah di luar daerah, di luar pulau pula. maklum bungsu dari empat bersaudara. hari itu datang, berbekal segala harapan aku berangkat meninggalkan ranah minang demi cita cita menuju kampus STTD. singkat cerita … kandas. langkahku terhenti. tag ap tag masalah. dalam hati berbicara sendiri masih ada tahun nanti untuk aku bisa mengulang lagi. (kalian tak akan bisa bayangkan betapa aku saaat itu)
padang, at minangkabau international airport 2010.

dalam bayang banyang yang masih menghantui juni 2011 aku coba kembali mempersiapkan diri untuk bisa menikmati duduk sebagai mahasiswa STKS. di sisi lain sebagai mahasiswa resmi semester 2 aku tidak focus lagi pada nilai ku saat itu. sibuk sendiri menyiapkan segala prasyarat pendaftaran untuk jebol di STKS. mulai membangun link dengan para mahasiswa tingkat atas dsana, slalu update info tentang kampus . dan juni 2011 kembali semua kandas … pernahkah kau merasa kecewa secara beruntun untuk hal yang sama? itu aku rasakan pedih saat itu.

lalu sekarang?
Alhamdulillah SNMPTN 2010 menizinkan aku untuk belajar mendalami ilmu psikologi di salah satu universitas islam di kota bandung. tag ada lagi ambisi itu skarang, tinggalah kenangan yang membuat aku mengerti mengapa tuhan begitu kukuh mempertahan kan aku di sini. aku paham. dan sekarang kemeja putih, celana hitam, dasi kantoran, sepatu pantovel, stop wacth, calculator, dan segala kunci psichotest begitu dekat dengan ku. aku belom tau apa maksud tuhan, tapi aku bisa menerka kemana arah hidup dan masa depan ku nanti . :’) begitu perencanaan yang sempurna dari mu allah . 
“tuhan goreskanlah kapur nada itu, garislah sesukamu tinggal aku jalani semua kemana arah kapur hidup itu berujung dan akan ku lalui nada itu walau sumbang ku temui.
allah telah memberi apa yang aku butuhkan, bukan apa yang aku inginkan“ 
(sang amateur)
biarlah segala kisah itu manjadi kenangan
 dan pelajaran untuk aku bisa mengambil hikmah dan menjadi pengalaman yang tag akan pernah aku lupakan hingga nanti aku mati. ini hidupku sekarang , seiring doa dari orang tua seiring sujud dari ku aku butuh semangatdari mu sahabat
januari, 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar