Beban rasa semakin membungkukan bahu
yang mulai senjang …
Lidah memotong keselarasan janji
manis.
Aku semakin pergi ke tempat sinar
hilang perlahan. Meninggalkan harapan terbit esok hari.
Bertengkar dengan malam, menantang
pagi yang tidak jua tampak.
Aku masih duduk menunggu senja datang
sendiri, dengan lama ia memalingkan badan.
Pergi lagi meninggalkan tanya diri
yang besar ….
Keramaian seperti sunyi tanpa suara,
muka nya muram murung tak bergaris.
Raut yang seperti aku kenal,
sudut mulut yang melengkung seakan
senyum …