Sabtu, 22 Oktober 2011

ini aku.. biarkan aku hidup biarkan aku merasakan indahnya hidup.. merasakan pahitnya perjuangan... akan ku takhlukkan malam dengan jalan fikiran ku... !


Ian sang  amateur  itu Nadrian Akhsanov

Riwayat kehidupan sang pemimpi.

Aku adalah nadrian akhsanov sang amateur penikmat larik larik sajak jiwa, Alhamdulillah dengan rahmat allah tuhan maha tunggal ,aku mulai melihat cerahnya dunia tepat pada tanggal 30 november 1992 hari senin, subuh hari di sebuah tempat praktek bidan yang tak jauh dari rumah ku, tak ubahnya anak-anak pada umumnya aku melalui kehidupan ku dengan semestinya, anak keempat(bungsu) dari berempat bersaudara, terlahir dari seorang ayah yang tamatan sma(sekolah menengah atas)  dan ibu seorang tamatan smea(sekolah menengah ekonomi atas) yang kedua duanya berpropesi sebagai pegawai negeri sipil bergolongan rendah, tag ada yang istimewa dari kehidupan ku, tapi aku bangga mempunyai orang tua yang menjadi sosok pendidik dan ispirator terbesar dalam setiap langkah ku. Dari kecil aku selalu diajarkan tentang sesuatu yang besifat kebaikan dengan suasana keluarga yang masih kental akan spiritual islam maklum kakek yang biasa aku panggil buya(panggilan kehormatan di daerah minangkabau bagi orang-orang yg bijak dalam urusan agama) adalah seorang tokoh agama besar di daerah ku. Di rumah aku bukanlah seorang yang baik. Mungkin kalah baik dengan yang lain, sedikit kerja banyak minta.. ea mungkin smwa itu identic dengan sosok ku.. namun inilah aku yang baru. Yang berusaha menjadi lebih baik dari masa lalu.. karena bagi ku “orang baik itu bukan lah orang yang sepenuhnya baik, namun orang yang selalu mencoba untuk baik walau berakhir dengan tidak baik”(ian amateur) .

  •  TK

Awal langkah ku menikmati dunia pendidikan bermula di sebuah taman kanak kanak pada tahun 1998, nama nya tk Pembina… mh… sesuai dengan namanya di sini para guru di harapkan untuk bisa membina para siswa nya agar tebina secara intelektual,emosional dan yang pasti spiritual. 

  • SD

 Beranjak pada tahun 1999 aku di nyatakan lulus sebagai siswa taman kanak kanak dan selanjutnya nama ku ter catat sebagai siswa sekolah dasar di sdn 23 setia budi painan, sekolah unggulan saat itu dan mungkin sampai sekarang. Banyak kisah, disinilah awal ku mulai bisa merangkai kata dari jejeran huruf, awal ku bisa sedikit berhitung dan sampai saat ini kemampuan ku dalam berhitung masih dalam kategori sedkit, Karena aku memang tag minat dalam masalah ini. Enam tahun menjalani kisah sebagai anak esde seragam putih merah ... 

  • SMP


selanjutnya aku memulai kisah baru pada tahun 2004 sebagai siswa semester pertama di smp di smp n 1 painan sama seperti di sd dulu prestasi ku biasa biasa saja tag ada yg istimewa. Dalam pendidikan aku bukanlah sesorang yang pintar atau jenius.. aku sadar akan kemampuan ku makanya aku berusaha untuk tidak pernah sombong karena memang itulah yang aku punya tak lebih tak kurang… sewaktu smp sempat merasakan dua kali menikmati persaingan di kelas unggul tepatnya pada kelas satu dan kelas dua, namun pada saat kelas tiga kemampuan ku tersaingi oleh mereka yang lainya. Tak apa, toh hidup memang sebuah persaingan yg apabila kita tag siap menghadapinya maka bersiaplah untuk tersingkir. tapi aku yakin tak akan selamanya kita di atas adakalanya roda yg bundar itu berpurtar terserah kita apakah kita larut dalam kejayaan atau lemah dalam keterpurukan.
Bagiku “orang yang bijak itu adalah orang yang bisa menerima apa yang telah ditakdirkan namun berusaha memperbaiki nasib yang telah digariskan karena tuhan berikan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan” (ian amateur)

  • SMA

Pada tahun 2007, aku mulai resmi meninggalkan smp dan menanggalkan semua embel embel putih biru dan menukarnya dengan putih abu abu, kata orang inilah masa masa terindah sekolah… dan untuk pertama kalinya aku mendapatkan mandat sebagai ketua kelas prestasi baru mungkin bagi ku. Menjalani hari dengan biasa, di sinilah aku mulai mencoba untuk merintis karier dalam berorganisasi memberanikan diri mendaftar sebagai bakal calon ketua osis.. mencoba membuat visi misi untuk mandedikasikan diri sepenuhnya bagi sekolah yang lebih baik. Sayang langkahku sedikit terhalang, tuhan belum merestui obsesiku untuk memimpin sebuah organisasi intera sekolah itu. Namun setidaknya aku menduduki jabatan sebagai seksi salah satu bidang, sedikit kecewa tapi tak pernah putus asa mungkin allah tahu kemampuanku dalam berorganisasi bisa di bilang anak kemarin sore, belum punya pengalaman dan belum menguasai cara be birokrasi yang baik hanya bermodal nekat dan ingin merasakan jadi seorang organisatoris. Dalam pemilihan selanjutnya aku kembali mencalonkan diri lagi , dan lagi lagi belum nasibku tapi setidaknya jabatan ku naik setingkat sebagai ketua seksi banyak orang yang tak menghargai proses yang sedikit seperti ini, tapi aku beda bagi ku inilah sebuah prestasi yg bisa di bilang sukses walau cuma naik setingkat namun itulah yang patut di hargai. Banyak teman terbaik yang ku temui disini namun tetap tag banyak teman sehati yang bisa ku dapat. telat, loncat pagar, nongkrong di kantin, di kejar guru, cabut dari kelas, smwa pengalaman buruk ini telah pernah ku rasakan , bahkan ada yg telah menjadi sarapan ku tiap hari dan smwa tag terlalu asing di telinga ku, hanya saja dari dulu hingga skarang sedikitpun ku tag penah menyangkutkan smwa kelakuan ku di sekolah dengan orang tua. seburuk2 nya tingkah ku tetap aq masih berfikir untuk tidak melilitkan orang tua dalam masalahku. makanya di masa sekolah dulu tag pernah yang namanya dapat surat panggilan untuk orang tua… aku tetap anak nakal yang baik. hehe… Ujian nasional adalah pesta akbar yang menjadi ajang harap harap cemas bagi semua siswa termasuk aku, setelah sekian lama hasilnya memuaskan aku dinyatakan lulus dengan nilai yang lumayan baik tapi tag ada kebanggaan karena memang ini tag sedikitpun kemurnian dari isi kepala ku namun tag bisa di salahkan Karena tag heran lagi semua orang memakai cara kotor ini. Dan kisah ku berakhir di sma.   

  •  BIMBEL

Dengan tekad kuat untuk bisa mencatatkan diri di selembaran bersama sama orang beruntung lainya, aku mendaftarkan diri pada sebuah tempat bimbingan belajar masyur di kota padang bernama gama, 75km dari kota asalku painan, ambisi besar bisa lulus snmptn dan bisa menjadi anak kuliahan lulus dengan cara bersih murni hasil otak sendiri akhirnya aku mendiami kota padang selama sebulan genap sepuluh hari, bertemu dengan orang orang dari asal yg beragam walau masih sama2 dari wilayah sumatera barat namun bermacam dialek dan irama yg unik bahkan ada beberapa teman yang berasal dari provinsi tetangga yg berbeda dari segi budaya bahasa dan mungkin cita rasa selera. Hari pertama bimbel aku dihadapkan pada ujian tryout kemampuan dasar yg soalnya belum pernah di temukan sebelumnya Alhamdulillah walau masih jauh dari yg diinginkan namun nilaiku tergolongkan pada papan tengah, ternyata aku memang tidak bodoh.. hehe.. di tempat ini juga awal mula titik ledakan dalam diri ku bahwa aku akan menjadi lebih baik dari sebelumnya dalam fikiran ku tertanam “lebih baik masa lalu kelam daripada masa depan suram”(ian amateur) . smwanya di akhiri dengan hari penentuan ujian snmptn . aku yakin inilah awalku membuktikan pada semua orang bahwa aku nadrian akhsanov ini bisa sama dengan orang yg lain walau dari beberapa sisi masih banyak factor lemah yang tag bisa dielakkan.                        

  • UNIVERSITAS 


Masih tertanam dalam impian untuk bisa menduduki bangku perguruan tinggi kedinasan , dari jauh jauh hari angan itu selalu meng obsesi ku untuk bisa lulus kesana, akhirnya pada saat masa free setelah ujian snmptn aku mamberanikan diri untuk mendaftar menjadi salah satu calon taruna sekolah tinggi tranportasi darat. Mencoba mengemas smwa syarat syarat yg di tentukan dan akhirnya aku dan mamah memulai langkah menuju tempat impian ku yaitu kota bekasi. Berusaha berikhtiar dan diiringi doa namun lagi lagi dan lagi allah belum merestui jalan ku di sttd, sedikit terpukul kecewa dan putus asa. Tapi aku kembali mencoba berbesar hati masih ingat dalam fikiran ku bahwa “seberapapun indahnya rencana kita jauh lebih indah rencana allah untuk kita”(ian amateur). Tak lama berselang akhirnya hasil test snmptn keluar, aku di nyatakan lulus sebagai mahasiswa di jurusan psikologi salah satu universitas islam di kota bandung. Dan aku menjalani smwa nya dengan biasa. Disana aku mencoba untuk bisa menjadi yg lebih baik dari sebelumnya. Meristis karier lebih baik dari sebelumnya , dan tak lama aku mulai bergabung di berbagai organisasi intra kampus maupun ekstra kampus yang pasti memang yg satu ideologhi dan prinsip dengan cara pandang ku. Pola pikir ku lebih terasah untuk melihat sisi lain dari berbagai permasalahan dan aku suka politik. Tag ada yang memisah kan kehidupan dari politik. mengkritisi setiap kebijakan timpang dan mendukung smwa yang menjadi kebenaran yg di buat oleh manusia sendiri maupun kebenaran muthlak dari sang maha benar. jiwa ku yang nyata ada disini, aku tag ingin  sekedar suka, jauh dari smwanya aku ingin mengkaji, memahami lebih dalam  lagi masalah sosial politik dan suatu saat nanti impian ku ingin langsung terjun sebagai pemeran utama di panggung politik dan tentu aku akan membawa pencerahan dan gagasan baru tentang konsep perpolitikan islam. Karena dalam berfikir aku menggabungkan tiga unsur mendasar dari jiwa ku yaitu, psychology, social dan Islamic politic. dan itulah nadrian akhsanov yang aku kenal sekarang.

Harapan sang Amateur untuk dirinya, pendidikan, karier dan untuk Dunia !
                                “tinggalkan lah gengsi hidup berawal dari mimpi .. gantungkan yang tinggi agar  semua terjadi” sedikit kutipan dari lirik syair alunan lagu dari musisi inspiratif bondan prakoso and fadetoblack, ea.. banyak orang bilang kalau hidup itu di mulai dari bermimpi setinggi2 nya.. dengan jujur saia katakan ia, saia setuju dengan kalimat motivasi itu, cobalah bermimpi setinggi bintang di langit gantungkan harapan setinggi bintang di langit , setelah anda menaruh smwa impian anda maka mulailah semua itu dengan cara berhenti bicara lakukan langkah pertama tanpa takut akan terjatuh 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar