*Oleh : Nadrian
Akhsanov
Sumpah Pemuda merupakan bukti
otentik bahwa pada tanggal 28 Oktober 1928 Bangsa Indonesia dilahirkan, oleh
karena itu seharusnya seluruh rakyat Indonesia memperingati momentum 28 Oktober
sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia, proses kelahiran Bangsa Indonesia ini
merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas
dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah
yang kemudian mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi
mengangkat harkat dan martabat hidup orang Indonesia asli, tekad inilah yang
menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai
kemerdekaannya 17 tahun kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945.
Sumpah Pemuda versi
orisinal
Pertama
KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA , MENGAKOE BERTOEPAH DARAH JANG SATOE, TANAH INDONESIA.
Kedoewa
KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA.
Ketiga
KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENDJOOENDJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA.
Pertanyaannya
sekarang masihkah pemuda berorientasi pada 3 sumpah yang di ucapkan itu?
Pemuda menurut
saya adalah pemuda yang berani berkata ini lah saya, bukan ini bapak saya,
pemuda bukan hanya bisa mengkritik tapi juga memberi solusi, pemuda bukan yang
hanya bisa bertanya apa yang telah di berikan negara untuk saya tapi ini yang telah saya berikan untuk negara.
Saya ingat
satu kalimat yang membara dari seorang proklamator indonesia yakni bung karno,
beliau pernah berkata dengan lantang
” Beri aku 1.000 orang tua, niscaya
akan kucabut semeru dari akarnya ...Beri aku 10 pemuda, niscaya
akan kuguncangkan dunia" ~Soekarno (Bung Karno)~
Betapa
supernya pemuda dimata bungkarno, namun apa yang terjadi hari ini? dunia pemuda Indonesia saat ini lebih banyak diwarnai oleh
tawuran, narkoba, seks bebas serta rasa individualisme yang tinggi. Apalagi baru
baru ini sedang gencarnya ideology baru pemuda indonesia yang dimnamakan alay. Masyarakat di mana pun tampaknya
gerah melihat aksi tawuran, baik oleh siswa, mahasiswa, atau siapapun juga.
Mahasiswa atau kaum pelajar itu seharusnya memiliki intelektualitas yang tinggi
sehingga tidak perlu menyelesaikan masalah dengan tawuran. Secara kasat kata,terkesan
seolah olah perilaku tawuran mereka itu sama saja berarti mereka
'mempelajarinya' di bangku kuliah selain pengetahuan-pengetahuan yang lain.
Gelombang generasi model ini benar-benar berbeda
dengan generasi pemuda tempo dulu yang menggelorakan semangat sumpah pemuda.
Namun, Prestasi generasi muda Indonesia tidak bisa
dipandang sebelah mata sekarang, sebab ada banyak penghargaan yang diraih baik
di dalam negeri maupun di luar negeri. Penghargaan itu juga menjadikan bangsa
kita lebih dipandang, terlebih dengan prestasi yang diraih di luar negeri.
Prestasi pemuda Indonesia di kancah internasional
bisa menjadi contoh nyata dari istilah kebangkitan itu. Prestasi itu sungguh
memikau baik di olimpiade sains, kompetisi olahraga, maupun riset. Prestasi ini
dapat membongkar stigma negatif yang selama ini terlanjur melekat bagi
Indonsia. Kenyataan ini menandakan bahwa sebenarnya kaum muda Indonesia
memiliki kualitas luar biasa bahkan mengungguli negara-negara barat. Beberapa
prestasi ini menjadi alasan bagi banyak orang yang
beranggapan bahwa Indonesia bisa jaya oleh pemuda. Bahkan seperti sudah
menjadi keperacayaan bagi banyak orang bahwa sebenarnya bangsa Indonesia ini bisa
maju jika dipimpin oleh kaum muda.
Semoga semangat Sumpah Pemuda bisa
terus dikobarkan agar perjuangan tidak berhenti melainkan terus berlanjut ke
generasi muda berikutnya... Oleh
karena itu, generasi muda diminta untuk terus memegang kemurnian Sumpah Pemuda
sebagai alat pemersatu Bangsa. Di sisi lain, sekolah dan kampus juga harus ikut
bertanggung jawab guna menjaga kemurnian Sumpah Pemuda, dengan mengamalkan
sifat cinta Tanah Air.
HIDUP PEMUDA INDONESIA.
HIDUP PEMUDA INDONESIA.