Kamis, 30 Agustus 2012

bukan karena saya anti terhadap larangan.


saya mencari kebebasan.
bukan karena saya anti terhadap larangan.
tapi, mencoba mencari arti dan makna 
tentang inti manusia sebagai humanis exsistential.
saat saya menemukan itu, saya adalah benar.
dan saat itu saya bisa berkata tidak pada diri saya sendiri.
saya mencari jalan.
jalan saya menuju tuhan.
saya mencari akar dari apa yang di permasalahkan manusia.
biarkan saya berfikir, persilahkan saya bertindak.
dan saya masih tau batas berkembang.

-nadrian akhsanov -

meng enyah kesombongan !


saat semua orang berbisik tentang pencapaian.
aku diam.
ketika semua orang bicara tentang prestasi.
aku diam.
wagtu semua orang bersorak tentang kesempurnaan.
aku diam
saat semua orang berteriak tentang ke ahlian.
aku diam
ketika semua orang  berkoar tentang kesempurnaan.
aku diam.
wagtu semua orang memekik tentang kesombongan.
aku masih diam.
dan hari ini ketika semua manusia diam.
aku hantam mereka dengan pertanyaan.
sudahkah itu membuatmu bangga??

akhsanov 29 agustus 12’

Minggu, 26 Agustus 2012

bayangan yang tidak pernah menuai mati.


apa yang harus aku lakukan, ?
sekalipun menjadi hitam aku tag sanggup.
lebih dahulu aku merasakan noda di atas luasnya putih.
sekarang aku abu abu,
syair merayu adalah bahasa kumuh yang dulu ku agung agungkan.
setelah ku hembuskan ia tumbuh bersama alam.
menjadi rapuh atau tegak itu pilihan. terabaikan atau mati skalian.
sebab, hari ini tumbuh bersama akar yang tidak pernah ter basahi embun hari kmaren. ia berani tumbuh sendiri.
hari ini pernah kita bayangkan, tepat di tempat ini.
hari ini mengulang semua bayangan. bayangan yang tidak pernah menuai mati.